Pendidikan Sebagai Kunci Penguatan Perempuan

   Pendidikan, tiada manusia yang tidak berpendidikan meskipun ia tidak bersekolah. Pendidikan itu bukanlah hanya pendidikan akademik atau olahraga saja, tapi pendidikan itu adalah sesuatu yang mengajarkan kita akan suatu hal meskipun itu hanyalah sesuatu yang remeh. Di dunia, kebanyakan adalah kaum pria saja yang dominannya layak berpendidikan tinggi. Lalu dimana kaum wanita disini? Apakah hanya sebagai Ibu Rumah Tangga? 

A. Pendidikan untuk Kaum Wanita

    Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian.
    Dewasa ini, perspektif yang dominan dari setiap orang tentang Pendidikan untuk kaum wanita adalah "Biarkan saja suamimu yang menafkahimu, kamu hanya perlu melayaninya dengan baik. Kamu tidak perlu berpendidikan tinggi".
    Nah, disinilah kesalahan Mindset kaum wanita. Mereka berfikir bahwa mereka tidak perlu berpendidikan tinggi karena akhirnya mereka hanya perlu menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) yang baik saja. 
   Menurut Teori Hierarki Maslow, yang menyebutkan bahwa kebutuhan manusia didasarkan pada hierarkinya. Ada 2 poin yang berhubungan disini (dari 5 poin di Teori beliau) yaitu:
1. Kebutuhan Penghargaan, seseorang tentu saja ingin dihargai. Usaha-usaha seseorang meskipun itu dalam kategori yang remeh, setiap manusia ingin diakui oleh orang lain. Ini adalah salah satu kebutuhan yang dominan bisa digapai dengan pendidikan.  
2. Kebutuhan Aktualisasi Diri, ini adalah kebutuhan tertinggi didalam teori ini. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk memenuhi cita-cita, kenginan ataupun ambisi seseorang dalam menggapai sesuatu.
   Dari cuplikan Teori beliau, kita bisa mengetahui bahwa yang namanya pendidikan tidak ada klasifikasi khususnya dalam gender. Kebutuhan dan Kenginan setiap manusia berbeda, tergantung pada apa yang dia butuhkan dan apa yang dia diinginkan.

B. Peran Wanita dalam Dunia Sains

   Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kita hidup selalu berkaitan dengan sains. Baik itu kaum Pria dan Kaum Wanita. Ada banyak sekali peran kaum wanita dalam memajukan Sains. Berikut contoh ilmuwan wanita yang memengaruhi perkembangan sains dalam Skala besar.

1. Marie Curie (1867-1934)
   Nama lengkapnya adalah  Maria Salomea
Sklodowska-Curie. Marie Curie lahir di Warsaw, sekarang Polandia. Kedua orangtuanya, Wladyslaw dan Bronislawa, berprofesi sebagai guru.
   Beliau adalah satu-satunya wanita yang meraih 2 Penghargaan Nobel. Beliau adalah ahli fisika yang akrab dengan yang namanya Zat Radioaktif.Beliau menemukan unsur polonium dan radium. Lanjut setelah suaminya meninggal belia meneliti lebih lanjut tentang Sinar X. Ini adalah salah satu hal yang sangat membantu perkembangan sains. Pada akhirnya, Marie Curie meninggal.Penyebabnya anemia aplastik, yang diyakini dipicu oleh paparan radiasi berkepanjangan.

2. Caroline Herschel (1750-1848)

   Caroline Herschel lahir di Jerman, beliau adalah seorang astronom yang terinspirasi dari kakaknya.Sedari kecil beliau terkena penyakit Typhus dan membuat pertumbuhannya terhambat. Pada usia 22 tahun tingginya hanya 129 cm. 
   Beliau adalah wanita pertama yang banyak membantu perkembangan ilmu sains terutama dibidang Astronomi. Menggunakan teleskop Newtonian dengan focal length 27 inch, ia mendeteksi beberapa objek astronomi.
Antara tahun 1783 dan 1787, ia menangkap komet M110 (NGC 205) di Galaksi Andromeda, dan antara 1786 - 97, menemukan 8 komet dan menemukan kembali komet Encke. Komet periodik 35P/Herschel-Rigollet dinamakan atas dirinya. Karena kerja keras beliau tersebut, beliau dinobatkan penghargaan Gold Medal dari Royal Astronomical Society di tahun 1828, dan menjadi anggota kehormatan di tahun 1835.
3. Chien-Shiung Wu (1912-1997)
   Chien-Shiung Wu adalah seorang ahli fisika eksperimental Cina-Amerika yang memberikan kontribusi signifikan dalam bidang fisika nuklir.
   Beliau adalah penemu bom atom pertama dan berhasil memisahkan uranium menjadi uranium-235 dan uranium-238 isotop dengan difusi gas. Karena kerja keras beliau tersebutlah maka beliau mendapatkan 4 penghargaan yaitu Penghargaan Wolf dalam bidang fisika, National Medal of Science untuk Fisika, Comstock Prize in Physics, dan Ellis Island Medal of Honor.
  Demikianlah pentingnya pendidikan untuk wanita dan bukti bahwa wanita bisa sukses dalam bidang Science, Technology, Engineering and Math. Contoh-contoh diatas hanyalah sebagian kecil dari peran wanita dalam dunia sains. Mengapa saya hanya menuliskan tentang peran perempuan dalam dunia sains? Tidak dalam Olahraga, Seni dan sebagainya? Karena hanya pada disiplin STEM-lah yang sangat mempngaruhi perkembangan dunia, terutama faktor sains. Sains bisa kita dapatkan dalam pendidikan formal maupun informal. Maka dari itu, pendidikan untuk perempuan tidak mestinya hanya mulai dari SD, SMP dan SMA saja. Tapi bisa sampai ke jenjang berikutnya dan tentunya untuk memenuhi ambisi individu tersebut serta bermanfaat bagi orang banyak.
Sekian dari saya, terima kasih sudah membaca.
More Info :
Instagram: struggle_to_destiny
E-mail : fnxv2kuuhaku@gmail.com

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Story : Our Hopes for Our Dreams Again